Beranda > Senggang > Puisi Santri > RASA RINDU YANG MENGUAP

RASA RINDU YANG MENGUAP

Hari-hari indah berlalu

Dengan kenangan rindu yang menggebu

Takkala kau terlintas dipikiran

Air matapun berantakan

Ya habibi

Aku rindu seperti yang dulu

Berkumpul dengan anak cucumu

Aku rindu seperti yang dulu

Selalu mengucap namamu dilisan maupun di kalbu

Aku rindu seperti yang dulu

Meniru kemuliaan akhlakmu

Ketika kau didholimi, engkau tak sakit hati

Ketika kau disakiti kau berdoa agar pendengki diridhoi

Lemparan batu membuat tubuh sempurnamu berdarah

Namun tak ada dihatimu terlintas rasa marah

ya habibi, engkau dimanaaa…

Rindu ini hampir sirna, dan aku tak menginginkannya

Jahatnya dunia membuat diri ini lupa

BACA JUGA :  Ngaji Zero Waste: Sebuah Gaya Hidup untuk Menjadi Manusia Positif

Gengsi membuat rasa ini hampir mati

Aku ingin seperti yang dulu, Ya Habibi …

Datanglah, jawab salamku ini walau hanya dalam mimpi

Wahai penenang hati engkau, Ya Sayyidi …

SANTRI NGABDI

Santri bukan hanya soal profesi

Apalagi bercita-cita sebagai kyai

Mensucikan diri dan mengharap ridha ilahi

Seharusnya menjadi ekspetasi

Santri adalah tentang mengabdi

Mengabdi kepada kyai

Mengabdi kepada negri

Mengabdi kepada ilahi

Mengadbdi adalah tentang kerlaan hati

Matuh dan taat kepada kyai

Dengan realisasi untuk terus mengaji

Pantang untuk kyai sampai tersakiti

Mengabdi adalah tentang pengorbanan diri

Berusaha tanpa henti

Tetap tegap berdiri dengan gagah berani

Untuk memperjuangan keadilan negeri

BACA JUGA :  Memoar GC. AMB: Perubahan Itu Pasti!

Lihat mentari

Ia tidak pernah bosan untuk terbit di pagi hari

Dan terbenam disore hari

Sesekali ia sembunyi

Dibalik awan yang selalu tertata rapi

Begitulah seharusnya santri

Terus mengabdi tanpa henti

Terus memperbaiki diri

Dan tetap menomor satukan Ilahi

Puisi Kamar 31

Tim Multimedia PP. Al Anwar 3
Website dikelola oleh Tim Multimedia Pondok Pesantren Al Anwar 3 Sarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *