Beranda > Keilmuan Islam > Masyayikh Sarang
membangun

Santri Membangun Negeri

Santri adalah seseorang yang belajar kepada kiai dan menjadikannya tidak saja sebagai rujukan dalam ilmu-ilmu agama, tapi juga panutan dalam spiritual. Bagi seorang santri, hubungan dia dengan gurunya menjadi titik krusial, hal yang membedakan dirinya dari pelajar-pelajar lain yang hubungannya dengan sang guru hanya berkaitan dengan transfer keilmuan. Para sahabat sejatinya adalah santri, akan

Read More
tarekat

Tarekat “Thalabul Ilmi”

Qays bin Kaṡīr bercerita, Seorang lelaki datang dari Madinah kepada Abū ad Dardā` yang berada di Damaskus saat itu.“Apa gerangan yang membawamu (kemari), wahai saudaraku?” Tanya Abū ad Dardā` kepadanya.“Hadis yang menurut berita yang saya terima engkau menyampaikannya dari Rasulullah Saw.!” Jawab lelaki itu.“Tidakkah engkau datang untuk kebutuhan (lainnya)?”“Tidak.”“Tidakkah engkau datang untuk (melakukan) perdagangan?”“Tidak

Read More
KISAH RINDU RASULULLAH

KISAH RINDU PADA RASULULLAH

Seseorang bernama Tsauban—Aż Żahabiy menyebutnya dari tanah Ḥijaz—tertawan oleh Umat Islam lalu dibawanya ke Madinah. Rasulullah SAW membeli dan memerdekakannya. Beliau memberi pilihan kepadanya untuk kembali ke keluarganya atau menjadi bagian dari keluarga Sang Rasul. Ia memilih yang kedua dengan menjadi pembantu Rasulullah.[1]Ia sangat mencintai Rasul hingga tak tahan terlalu lama berpisah darinya. Suatu

Read More

Belajar dari Terpapar Covid; Menyikapi Sakit dengan Baik

Souce: Facebook's Image of Abdul Ghofur MaimoenOleh: Dr. KH. Abdul Ghofur Maimoen, M.AAl Quran menyebutkan bahwa Allah mencipta manusia di muka bumi agar ia memakmurkannya. “Dia telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan menjadikanmu pemakmurnya.” QS. Hūd [11]: 61.[1] Memakmurkan bumi berarti melestarikan kebaikan yang telah ada atau menjadikannya lebih baik lagi, juga berarti mengolahnya

Read More

Kerendahan Hati

Oleh: Dr. KH. Abdul Ghofur Maimoen, M.ASource: https://sarcasel.blogspot.com/Salah satu karakter yang mutlak diperlukan dalam bermasyarakat adalah kerendahan hati. Ia adalah karakter yang menjadikan kita sadar akan kekurangan diri dan membuat kita mampu melihat kelebihan orang lain. Kerendahan hati memudahkan kita untuk berterimakasih kepada orang lain, sekaligus menjadikan diri gampang beriterospeksi dan tidak mudah jatuh

Read More

Kaidah: At-Taṣġīr lā yuṣaġġar; Al-Masyġūl lā yusyġal

Menurut sebuah riwayat, Imam Al Farrā` An-Nahwī pernah mengatakan, "Siapa yang piawai dalam satu ilmu maka ilmu-ilmu lain akan mudah bagi dirinya." Atas pernyataan ini, Muhammad bin Al Hasan al Qāḍī, sepupu Al Farrā` dari ibunya (ibn khālatihi), mengatakan padanya saat menghadiri Majelisnya: “Engkau sangat piawai dalam ilmu-mu (bidang nahwu), sekarang perhatikan masalah berikut yang

Read More

Menghadapi Kesulitan Bersama Nabi Muhammad Saw.

Jika seorang disuruh memilih antara naik Suzuki Carry dan Toyoya Alphard, hampir pasti dia akan memilih naik Alphard. Tapi, bagaimana jika di dalam Carry itu ada istri mempesona yang sangat dia cintai, apakah dia masih tetap memilih Alphard? Sangat mungkin dia akan memilih mengendarai Carry, karena kenyamanan sering kali ditentukan oleh bersama siapa, bukan

Read More

Tauladan Hamba dalam Diri Ummu Mihjan

Oleh : K.H. Abdul Ghofur Maimoen Nabi kita adalah sosok nabi yang terus menerus berupaya memposisikan diri sebagai seorang “hamba”. Salah satu alasan utamanya barangkali adalah beliau disebut sebagai seorang hamba, abdun, saat menjadi manusia paripurna, insān kāmil. Yakni saat ia melakukan perjalan ke Baitul Maqdis, lalu melesat ke Sidratul Muntahā memenuhi penggilan Tuhannya. سبحان الذي

Read More