Beranda > Senggang > Puisi Santri > Antara Peluru, Kematian, dan Tuhan

Antara Peluru, Kematian, dan Tuhan

hidup anak ibu

Seorang ibu sedang menyusui anaknya
Di tepian pantai Khan Yunis yang lengang
Sang ibu menyibak-nyibak desir pasir
Berharap kelak air susunya akan menjadi
Mimpi besar yang menopang jiwa anaknya

Di langit malam bulan bersembunyi
Dibalik kepulan asap dan suara bom yang menggelegar
Seorang ibu sedang menidurkan anaknya
Didekap ricuh kalang kabut serdadu musuh
Dipeluk mesiu berjibaku dengan tembakan

Apakah hidup hanyalah serangkaian nasib sial dan penyesalan?

Duhai, adakah yang bisa didengarkan selain tangisan
Sepanjang Al-Quds, Betlehem, dan pemakaman Hebron
Izrail selalu berkacak pinggang di langit, di gedung-gedung hancur

Di ranting-ranting kering, di pelatuk senapan para tentara
Menanti kekasihnya pulang dengan menyebut asma Tuhan

“Telah kutunaikan rangkaian mimpi yang

sama sekali tak pernah aku impikan, Tuhan”

Surabaya, 23 Oktober 2023

BACA JUGA :  Mahasiswa yang Kasmaran pada Makalahnya

Oleh: Ustadz Abdullah Hadani

Tim Multimedia PP. Al Anwar 3
Website dikelola oleh Tim Multimedia Pondok Pesantren Al Anwar 3 Sarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *