Oleh: MHD 3A Putri
Waktu tak pernah izinkan berhenti
Berjalan wajar silih berganti
Semesta turut menanti
Bagi pemilik dan pemeluk kehendak
Mimpi yang pasti
Pelan dengarlah rintihan kesedihan
Penderitaan dan ketakutan menggema di negeri ini
Orang-orang bertahan di titik keprihatinan
Namun, semangat belajar tak berkuasa menyurutkan
Lantunan ayat al Quran menyentuh setiap sudut ruang
Bak obat untuk mematikan rasa sesak itu
Beribu kerumunan burung mendengar
Rintih lelah orang-orang kalah
Sebelum sayap-sayap kecil membawanya terbang
Salah satu dari mereka memimpin
Berdo’a kepada tuhan
“semoga pada musim yang berganti
Perih tak akan berulang lagi”
(Sarang, 26 September 2020)