Beranda > Keilmuan Islam > Siapkah Kita Menghadapi Puasa?

Siapkah Kita Menghadapi Puasa?

Setiap kegiatan yang akan dilakukan terlebih dahulu harus tahu bagaimana cara melakukannya. Tanpa itu, kegiatan tersebut kurang sempurna, bahkan salah. Itu salah satu sebab mengapa pesan pertama al-Qur`an adalah bacalah! Jika ingin berpuasa, maka pelajari, kenali dulu, bagaimana berpuasa itu. apa yang wajib dilakukan, yang tidak boleh dilakukan, yang sebaikanya dilakukan, dan yang sebaiknya ditinggalkan.

Boleh jadi ada hal-hal yang kita sudah tahu. Tetapi ada juga, walaupun sudah lama kita berpuasa masih ada yang belum diketahui substansinya. Jadi, semakin banyak hal yang diketahui, semakin baik dan siap untuk melaksanakannya.

BACA JUGA :  Esensi Penciptaan Manusia: Relevansi Pendidikan dalam Meraih Mimpi Kebahagiaan

Mayoritas orang mengetahui pelaksanaan puasa itu tidak makan dan minum, ini pengetahuan paling dasar. Ini sudah jelas. Akan tetapi, boleh jadi ada yang tidak jelas. Misal, boleh tidak memakan permen? Boleh tidak mengunyah tanpa masuk ke kerongkongan? Boleh tidak sikat gigi? Ada yang mengatakan boleh, ada yang tidak boleh. Sebaiknya bagaimana?

Ada hal-hal yang perlu diketahui. Ada hal-hal yang perlu dihindari. Tanpa menghindarinya, walaupun boleh jadi puasa itu sah dalam segi hukum, tetapi dalam segi substansi tidak ada artinya. Nabi bersabda, “Ada sekian banyak orang yang berpuasa yang tidak memperoleh dari puasanya, kecuali lapar dan dahaga.” Dari sini, harus ada tekad untuk melakukannya, tekad itu bertempat di hati. Setelah tahu, perlu menyiapkan tekad untuk melakukannya serta memperbaiki apa yang tahun lalu masih kurang.

BACA JUGA :  HARI GURU NASIONAL DAN BENTUK PENGHORMATAN PADA ULAMA

Oleh karena itu, dalam Mazhab Syafi’i niat harus ditekadkan sebelum terbit fajar. Sebaiknya persiapkan diri dengan pengetahuan yang memadai menyambut puasa, serta mempersiapkan jiwa untuk bertekad melakukannya sesuai dengan pengetahuan. Selain itu meningkatkan apa yang tahun lalu belum dilakukan atau kurang baik. Inilah cara menyambut bulan puasa, tanpa itu puasa hanya akan mendapatkan lapar dan dahaga saja.

Oleh : Fahrur Razi; Santri asal Pamekasan.

Tim Multimedia PP. Al Anwar 3
Website dikelola oleh Tim Multimedia Pondok Pesantren Al Anwar 3 Sarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *