Beranda > Keilmuan Islam > Seberapa Pentingkah Self-Love dalam Kehidupan Kita?

Seberapa Pentingkah Self-Love dalam Kehidupan Kita?

Akhir-akhir ini, masyarakat Indonesia khususnya generasi millenial sedang diramaikan dengan istilah self-love yang mungkin sudah tidak asing lagi kita dengar. Seperti sekedar menjadi caption atau bahkan menjadi kalimat yang selalu kita gaungkan dimana-mana.

Generasi millenial juga generasi Z sudah terlalu banyak menyelami hiruk-pikuk dunia media sosial dan dampaknya di zaman sekarang, baik itu memberikan dampak positif maupun negatif.

Upaya penyaringan dan sikap merespon apapun yang dihadapi mereka inilah yang seharusnya menjadi sangat penting untuk kita pikirkan. Sehingga muncullah berbagai istilah untuk peduli mental dan kesehatan jiwa seperti self-love, self-healing, self-care, self-confidence, dan banyak lainnya.

Lantas seberapa pentingkah self-love untuk kehidupan kita? Apa saja yang kita lakukan untuk bisa menerapkan self-love?

Tentunya self-love ini tidak mengecualikan sikap yang harus dimiliki oleh seorang santri. Sebab banyak sekali hal-hal yang bersinggungan dengan kehidupan sehari-hari yang seharusnya kita bisa menyikapinya dengan bijaksana dan pikiran yang terbuka.

Mencintai diri sendiri

Perlu diketahui sahabat sekalian, bahwa self-love bermaksud mencintai diri sendiri, kita bisa menerima dan menghargai apapun yang ada dalam diri kita apa adanya. Istilah ini bukan termasuk mencintai diri sendiri dalam konotasi yang negatif, seperti memenuhi diri sendiri dengan segala keinginan, mengunggulkan diri sendiri dalam kapasitas orang lain yang berujung selfish dan self interest.

Menurut dr. Diana Putri Veronica di ALODOKTER, salah satu platform kesehatan digital nomor satu di Indonesia menuturkan bahwa self-love dianggap sebagai aspek penting dalam kesehatan mental.

Sebab self-love bisa menjadikan diri kita lebih terkontrol dan bisa berpikir positif, termasuk saat marah, kecewa, dan sedih, karena itu merupakan bentuk penerimaan diri. Melalui manajemen self-love dalam diri kita, kehidupan kita menjadi lebih tentang dan memandang segalanya dengan positive thinking.

Solusi

BACA JUGA :  BULAN RAJAB: BULAN MULIA PENUH KEISTIMEWAAN

Ada banyak upaya yang bisa kita lakukan untuk menerapkan self-love dari hal-hal terkecil sekalipun. Pertama, mengenali diri sendiri terlebih dahulu. Bagi penulis, ini memang tidak mudah dilakukan, namun tetap bisa diupayakan dnegan kita berusaha mencari tau apa hal yang kita senangi, apa saja mimpi kita yang ingin kita tempuh, juga apa ketakutan dan kekuatan yang kita miliki. Kalau menurut Netizen “Bagaimana mau mencintai orang lain, kalo mencintai diri sendiri saja tidak becus”. Bukankah begitu sahabat?

Kedua, berhenti membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Please stop bullying yourself! Berapa banyak manusia yang pada akhirnya stres akbiat ulah sendiri yang selalu membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Hidup memang perlu berkompetitif, tapi tidak semua hal harus kita anggap sebagai saingan. Percayalah, bahwa mayoritas orang di bumi ini memiliki sifat ingin apapun yang dimiliki oleh orang lain, selalu merasa tidak pernah puas dengan yang dimiliki. Coba tanya saja dengan orang disampingmu, pasti dia mengingingkan kecantikanmu, cara tersenyummu, kecerdasanmu, atau apapun hal sepele yang mungkin tidak kamusadari sekalipun. Penerimaan diri dan apapaun yang dimiliki sikap terbaik agar kita bisa menjalani hidup lebih tenang dan tanpa beban.

Ketiga, percaya diri menentukan keputusan dan mau menerima konsekuensi apapun atas diri sendiri. Kita tidak perlu overthinking terhadap apapun keputusan kita, saat pikiran dan hati kita menerima keputusan itu kita buat, langkah setelahnya adalah bagaimana kita harus menikmati dan menjalankan proses dari keputusan yang kita ambil. Perasaan yang dimiliki setiap orang itu valid, jadi tidak perlu ragu untuk mengiyakan kata hati.

BACA JUGA :  Nasihat dan Etika Menjelang Ikhtibar (Menghidupkan Nilai Keikhlasan dan Kejujuran)

Keempat, membersamai orang-orang yang bisa menularkan energi positif dari dalam dirinya. Menjadi santri yang memiliki ratusan teman tentunya hal ini agak menjadi kesulitan. Maka usahanya adalah terletak pada kemampuan kita untuk memfilter pengaruh yang baik dan buruk untuk masuk kedalam diri kita. Oleh karena itu, menghindari lingkungan yang toxic itu sangat penting. Berkumpul bersama orang yang peduli denganmu, peduli dengan lingkungan juga dengan apapun disekitar adalah salah satu cara self-love terbaikmu.

Selain cara-cara di atas, berupaya untuk menjaga kesehatan tubuh merupakan bentuk self-love yang harus kita lalukan. Seperti berolahraga secara rutin, makan dan istirahat secara teratur, juga tidak memaksa tubuh kita untuk selalu bisa baik-baik saja menghadapi semuanya. Hey! It’s okey to not be okay. Menerima segala rasa sakit, sedih, takut, hancur dan kecewa akan membuat tubuh kita bisa mengenali emosi yang kita terima. Kita bisa mengenali diri kita sendiri.

Kita harus sadar bahwa apapun bentuk usaha self-love yang kita lakukan adalah bentuk dukungan positif untuk keberlangsungan kehidupan kita yang lebih menyenangkan, tidak terikat dnegan apapun saat kita ingin tertawa dan menangis. Saat kita sudah bisa mencintai diri snediri dengan baik, maka tanpa kita sadari kita akan dibawa untuk terbiasa mencintai orang lain, keadaan, dan peduli lingkungan dengan baik pula. Selamat ber-self-love dengan diri kalian sendiri!

Tim Multimedia PP. Al Anwar 3
Website dikelola oleh Tim Multimedia Pondok Pesantren Al Anwar 3 Sarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *