Beranda > Keilmuan Islam > Al-Bayan Al-Mulamma’ ‘An Alfadz Al-Lumma’: Syarh Lumma’ Karya Kiai Sahal

Al-Bayan Al-Mulamma’ ‘An Alfadz Al-Lumma’: Syarh Lumma’ Karya Kiai Sahal

Oleh: M Islahuddin

Nama kitab al-Lumma’ bagi para Santri mungkin sudah tidak asing lagi, karena kitab tersebut diajarkan dan didiskusikan di beberapa pondok pesantren termasuk Pesantren Maslakul Huda Kajen Pati.

Pada pendahuluannya, Syaikh Abi Ishaq al-Syairazy (W. 476 H) memberikan keterangan bahwa kitab al-Lumma’ muncul karena permintaan dari teman-temannya untuk menulis kitab Ushul Fiqh ringkas yang disandarkan kepada kitab berjudul Al-Tabshirah fi Ushul Fiqh min Ilm Khilaf, hingga akhirnya beliau menghendaki dan diberi nama al-Lumma’.

Al-Lumma’ sendiri disusun dengan 229 bab di awali dengan Bab fi bayan al-Ilm wa al-Dzann dan diakhiri dengan Bab al-Qawl fi Ijtihad Rasulillah SAW, sebuah angka yang fantastis untuk sebuah bab di dalam suatu kitab. Namun jangan terlena dengan angka, karena meski kitab ini disusun dengan 229 bab per babnya pembahasannya ditulis dengan padat dan ringkas.

Kiai Sahal Nyantri di Sarang, Rembang

Terpaut 905 Tahun dari wafatnya al-Syirazy, ada salah satu Ulama’ Nusantara yang Alim Allamah Faqih Ushuly yang bernama K.H. MA Sahal Mahfudz. Pada tahun 1381 H / 1962 M (bila mengacu tanggal lahir beliau 1937 M kala itu Kiai Sahal masih berusia 25 Tahun) saat masih nyantri di Sarang, beliau diminta teman-temannya untuk mengajar kitab al-Lumma’ karya dari Aby Ishaq al-Syirazy, karena gelora semangat ngaji teman-teman Kiai Sahal sangat besar akhirnya beliau menulis ta’liqan (catatan kaki) atas kitab al-Lumma’ yang diberi judul al-Bayan al-Mulamma’ ‘An al-Fadz al-Lumma’. Ta’liqan ini mengacu kepada Ta’liqan al-Lumma’ karya dari Syaikh Yasin bin Isa al-Fadany yang berjudul Bughyatul Musytaq dan juga kitab-kitab Hasyiyah Ushul Fiqih yang lain.

BACA JUGA :  Teori Imam Ghazali Perspektif Babah Ghofur: Kewajiban Fardhu ‘Ain Di Atas Kewajiban Fardhu Kifayah

Penulisan al-Bayan al-Mulamma’ selesai bersamaan dengan khatamnya pengajian kitab tersebut pada malam selasa bulan Jumadil Ula tahun 1381 H.

Sepulang dari Sarang dan sudah memimpin pondok Pesantren, Kiai Sahal juga mengajarkan al-Bayan al-Mulamma’ yang sudah diberi beberapa tambahan keterangan kepada para santri Pesantren Maslakul Huda Kajen Pati dan selesai pada hari Ahad bulan Rabi’ul Awwal Tahun 1418 H atau bertepatan dengan hari Selasa, Bulan Agustus Tahun 1996 M.

Pada akhir mukaddimah, Kiai Sahal berdoa semoga al-Bayan al-Mulamma’ ini bermanfaat dan ikhlas murni karena Allah, Amin.

Transmisi Sanad Keilmuan

Sebelum pendahuluan al-Bayan al-Mulamma’, Kiai Sahal memberi keterangan Sanad keilmuan beliau yang sampai dengan penulis kitab al-Lumma’, yaitu Abi Ishaq al-Syirazy.

BACA JUGA :  Tauladan Hamba dalam Diri Ummu Mihjan

Kiai Sahal berkata:

Saya meriwayatkan kitab al-Lumma’ secara Ijazah dari: Syaikh Yasin bin Isa al-Fadany, dari Syaikh Muhammad Aly bin Husayn al-Maliky al-Makky, dari al-Sayyid Abi Bakr Syatha, dari al-Sayyid Ahmad Zayni Dahlan, dari Syaikh Utsman al-Dimyathi, dari Syaikh Umar bin Aly al-Syanwany dari Isa bin Ahmad al-Barawy, dari Ahmad al-Dafry, dari Salim bin Abdullah al-Basry, dari Abullah al-Basry, dari Syaikh Mansur al-Thukhy, dari Syaikh Sulthan al-Mizahy, dari al-Nur Aly Syibramalisy, dari Syaikh Ibn Hajar al-Haytamy, dari Syaikh Zakariyya al-Anshary, dari Syaikh Izzuddin Abdurrahim al-Furat, dari Aby al-Faraj al-Sakinah, dari Muhammad bin Umar al-Armawy, dari Muallif Syaikh Aby Ishaq al-Syirazy.

Sarang, 8 Maret 2021.

Tim Multimedia PP. Al Anwar 3
Website dikelola oleh Tim Multimedia Pondok Pesantren Al Anwar 3 Sarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *