Puji syukur ke hadirat Allah Subḥanahu Wa Ta’alā bulan Rajab kini kembali hadir di hadapan kita. Bulan suci, bulan yang penuh rahmat dengan berbagai nikmat. Bulan yang mulia dengan kebaikan yang melimpah.
Namun sangat disayangkan, sejauh ini penyambutan akan datangnya bulan Rajab masih mengalami krisis perhatian dari umat Islam, bahkan besar kemungkinan banyak Muslim yang tidak tahu-menahu apa itu bulan Rajab apalagi rahasia yang dimilikinya.
Sementara itu, bagi Muslim yang paham seberapa istimewanya bulan ini di hadapan Allah, tidak diragukan lagi untuk bergotong-royong meraih keberkahan dari bulan ini. Mulai dari puasa sepuluh hari pertama hingga satu bulan penuh, bersedekah lebih banyak, dan melakukan amalan-amalan lain. Keberkahannya yang lapang menjadikan bulan ini tak kalah penting sebagaimana bulan-bulan yang masyhur untuk diistimewakan juga ditungu-tunggu untuk dimeriahkan, seperti bulan Dzulhijjah, umat Islam seluruh penjuru dunia sepakat untuk merayakannya.
Jika kita tilik bersama bagaimana keistimewaan bulan Rajab di hadapan Allah, pasti kita akan merasa tidak adil jika bulan ini tidak dikenal oleh banyak Muslim. Bagaimana tidak disayangkan, berikut sebuah hadis yang mampu menggiurkan jiwa kemanusiawian kita. Sebuah riwayat dari sahabat Salman al-Farizi Raḍiya Allāhu ‘Anhu Rasulullah bersabda,
“Siapa saja yang berpuasa satu hari pada Bulan Rajab, maka seolah-olah dia telah berpuasa seribu tahun, dan seakan dia telah memerdekakan seribu budak. Dan siapapun yang bersedekah pada bulan itu, maka seolah-olah dia telah bersedekah seribu dinar, dan ditetapkan dari setiap rambut yang ada ditubuhnya dengan seribu kebaikan, dan diangkatnya seribu derajat, dihapuskan darinya seribu keburukan, dan ditetapkan baginya setiap hari yang dia gunakan untuk berpuasa dan bersedekah dengan pahala seribu haji dan seribu umrah,Ṣ serta dibangunkan untuknya seribu rumah, seribu istana, dan seribu kamar.”
Inilah peluang umat Islam untuk berbondong-bondong mendapat poin plus dari Allah. Semoga di akhir tulisan ini nanti, kita sepakat untuk mewanti-wanti diri agar jangan sampai ketinggalan gerbong yang spesial ditujukan untuk kita. Bulan Rajab, bulan umat Islam seluruh penjuru dunia.
Lalu, apa peran bulan Rajab di samping bulan-bulan mulia setelahnya?
Bulan Rajab memiliki peran sebagai pembuka datangnya bulan Ramadan. Bulan Rajab sebagai sarana pembersih hati dalam rangka mempersiapkan diri sebelum hadirnya Bulan Ramadan. Di bulan Ramadan, dibutuhkan kemapanan hati dan kemantaban niat demi sempurnanya kewajiban umat Islam dalam syariat.
Sebelum itu, tidak kelewatan juga untuk menyinggung keistimewaan bulan Sya’ban. Bulan yang menjadi cermin seperti apakah kita nanti dalam menjalani amalan-amalan di bulan Ramadan. Jadi, seperti apa kebaikan seseorang pada bulan Ramadan itu bisa dilihat dari kebaikan yang dilakukannya sewaktu bulan Sya’ban.
Oleh sebab itu, di sinilah letak pentingnya kita perlu tahu apa itu peran bulan Rajab. Bulan Rajab adalah kesempatan yang sayang jika kita lewatkan, sebab diri kita perlu berlatih secara fisik dan mental agar mampu terbiasa dengan segala tantangan yang akan dihadapi di bulan berikutnya. Pun, Bulan Rajab sebagai media pembersih hati bagi umat Islam agar bisa menjalani ibadah bulan Sya’ban dan Ramadan dengan niat yang murni hanya kepada Allah Subḥanahu Wa Ta’alā.
Penulis : Ara Djihane. Adalah personil dari kelas Muhadloroh 3 B. Adalah manusia yang berkali-kali tak jemu-jemu berdoa agar dirinya dan orang-orang di sekitarnya selalu dibenamkan dalam samudera ilmu dan barokah. Aamiin.
