Beranda > Seputar Pondok > Tingkatkan Budaya Literasi Pesantren, Gramedia Gandeng Al-Anwar 3 Selenggarakan Bedah Buku

Tingkatkan Budaya Literasi Pesantren, Gramedia Gandeng Al-Anwar 3 Selenggarakan Bedah Buku

GRAMEDIA

Sarang, ppalanwar3.com– Gramedia sebagai salah satu penerbit ternama di Indonesia, sukses menggandeng Pondok Pesantren Al-Anwar 3 untuk selenggarakan Ngaji Literasi bertajuk Bedah Buku “Filsafat untuk Pemalas” pada Kamis (17/10) Sore.

Acara yang berlangsung di Auditorium Gedung Maimoen Zubair turut diisi langsung oleh penulis buku yakni Ach. Dhofir Zuhry atau Gus Dhofir, dan KH. Aminoto Sa’duelloh sebagai pembanding. Acara tersebut juga turut diramaikan oleh santri-santri, alumni, dosen STAI Al-Anwar dan simpatisan PP. Al-Anwar 3.

Terselenggaranya acara tersebut tidak terlepas dari kepedulian Gramedia untuk meningkatkan budaya literasi pesantren. Mengingat pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua ala Nusantara mempunyai peran dan kontribusi yang signifikan.

KH. Mohammad Luthfil Anshori dalam sambutannya mewakili pengasuh PP. Al-Anwar 3 berharap agar kegiatan Ngaji Literasi tersebut menjadi spirit yang bisa memotivasi santri. “Tentu yang diharapkan kegiatan-kegiatan seperti ini intensitasnya bisa naik, tidak hanya siang hari ini, mungkin di kesempatan-kesempatan yang lain kita akan mengadakan kegiatan serupa, talkshow dan bidang literasi lainnya,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Bekatren dan Konveksi Anwar 3 Sediakan 1000 Masker Gratis

Ach. Dhofir Zuhry atau yang biasa disapa Gus Dhofir menyampaikan materinya dengan berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait rekam jejaknya dalam menuntut ilmu. Ia menyebutkan bahwa buku “Filsafat untuk Pemalas” bukanlah buku pertama filsafat yang ditulisnya, sebelum itu telah lahir buku-buku yang tentu tidak kalah menarik di antaranya Filsafat Yunani, Filsafat Islam, Filsafat China, Filsafat India dan lain-lain. Bahkan, ia sempat heran buku dengan gaya populer berjudul “Filsafat untuk Pemalas” ini bisa menjadi buku yang bestseller dan laku keras di pasaran.

“Ini buku pertama saya dengan gaya populer untuk filsafat. Sebelumnya saya menulis banyak buku, Filsafat Yunani, Islam, China, dan India. Tapi mboten wonten seng bestseller, Yai,” ungkap Gus Dhofir direspon gelak tawa Yai Aminoto dan hadirin.

Gus Dhofir juga menjelaskan bagaimana tujuan dan tantangan dalam proses penulisan buku tersebut. Mulai dari penulisannya yang disesuaikan dengan gaya kekinian, hingga penyesuaiannya dengan penerbit.

Gus Dhofir juga mencoba memberikan penjelasan bahwa filsafat tidak serumit dengan apa yang selama ini dibayangkan banyak orang. “Kita dapat apa dengan berfilsafat?,” tanyanya. “Filsafat tidak hanyak konstruksi atau rancang bangun tentang kebenaran, tapi juga tentang kebahagiaan. Cara orang bahagia. Sekarang ini orang angel bahagia, terutama di kota. Semakin tinggi standar pendidikan kita semakin sulit kita bahagia. Biasanya yang sering gak bahagia, yang sering berselancar di dunia maya, yang sering kepo dengan statusnya mantan,” pungkasnya.

BACA JUGA :  BI Gelar ISEF untuk Menjawab Tantangan Ekonomi Syariah melalui Holding Pesantren

Di akhir acara, Ketua Pelaksana Ngaji Literasi Bedah Buku, M. Faidh Fasyani, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini bisa dijadikan bekal dan mempunyai feedback yang lebih untuk pesantren.

“Tentunya ini menjadi bekal teman-teman santri bahwa menulis itu tidak sulit. Filsafat saja bisa dibuat ringan-remeh temeh oleh Gus Dhofir. Dan yang pasti, kerja sama dengan Gramedia ini tentunya juga akan dilanjutkan, tidak menutup kemungkinan teman-teman penggerak literasi PP. Al-Anwar 3 bisa menulis dan tidak repot-repot mencari penerbit karena ada Gramedia,” pungkasnya penuh semangat.

(MFF/Red)

Tim Multimedia PP. Al Anwar 3
Website dikelola oleh Tim Multimedia Pondok Pesantren Al Anwar 3 Sarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *