Sarang, ppalanwar3.com– Pondok Pesantren Al-Anwar 3 mengadakan Peringatan Maulid Nabi dan Ta’aruf Santri Baru pada Selasa (17/09) malam. Acara yang berlangsung khidmat ini diselenggarakan di Sport Center Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Anwar, Sarang, dengan menghadirkan KH. Aniq Muhammadun, Rais Syuriah PBNU sebagai pembicara utama.
Dalam ceramahnya, KH. Aniq Muhammadun menyampaikan pesan penting tentang hakikat ilmu. “Ilmu bukan sesuatu yang diwariskan. Ilmu adalah milik Allah dan akan diberikan kepada hamba-Nya yang taat,” ujar beliau. KH. Aniq juga menekankan pentingnya mujāhadah al-nafs (perjuangan melawan hawa nafsu) dalam menuntut ilmu, menunjukkan bahwa proses mencari ilmu membutuhkan upaya dan pengendalian diri yang kuat.
KH. Aniq Muhammadun mengingatkan para santri tentang surah pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Beliau menyatakan, “Suratil Quran yang pertama diturunkan ‘inda jumhuril ulama itu Surah al-Qalam: Iqra’ bismi rabbikalladzi Iqra’ bismi rabbikalladzī khalaq. Khalaqal insāna min ‘alaq. Iqra’ wa rabbukal akram. Alladzī ‘allama bil qalam. ‘Allamal insāna mā lam ya’lam”. Pengutipan ayat ini menekankan pentingnya membaca dan belajar dalam proses memperoleh ilmu.
KH. Aniq Muhammadun juga menjelaskan tentang keutamaan bulan Maulid dan hari Senin. “Rasulillah dilahirkan di hari Senin bulan Maulud dan juga beliau diutus di hari Isnin,” jelasnya. Beliau kemudian mengutip sebuah hadis, “Fīhi wulidtu wafīhi bu’istu (di hari itu aku dilahirkan dan di hari itu pula aku diutus)”.
Pembicara utama ini menganjurkan para santri untuk berpuasa setiap hari Senin, mengikuti sunnah Rasulullah ṣallāhu ‘alayhi wa sallam. “Maka sangat bahagia sekali kalau santri-santri bisa ittiba’ (mengikuti) sunnatir Rasūl tiap hari Senin mau puasa. Ini bagus sekali karena benar-benar ittiba’ sunnatir Rasul,” tambahnya.
Selain memperingati kelahiran Nabi Muhammad ṣallāhu ‘alayhi wa sallam, acara ini diharapkan dapat memperkuat semangat para santri dalam menuntut ilmu dan mengikuti jejak Rasulullah ṣallāhu ‘alayhi wa sallam.