Pesantren al-Anwar 3, selain fokus pada ngaji kitab juga menggaungkan ngaji urip. Yakni belajar bagaimana berinteraksi dengan lingkungan sekitar baik dengan sesama manusia, hewan dan tumbuhan. Zero waste turut menjadi prinsip ngaji urip.
Tahukah kalian tentang apa sih zero waste itu?
Zero waste merupakan suatu konsep untuk mengurangi produksi sampah dan efek negatif dari sampah. Ada lima hal menjadi prinsip dalam zero waste yang dikenal dengan gerakan 5R, yaitu refuse, reduce, reuse, recycle dan rot. Zero waste ini juga mengajarkan kita untuk menjadi manusia yang positif, bertanggungjawab terhadap diri sendiri maupun orang lain.
Seperti yang didawuhkan oleh Babah:
“Kita sebagai manusia, harus bisa menjadi manusia yang tertib, baik dan kondusif”, ungkap Babah dalam acara sosialisasi zero waste.
Lalu, apa yang dimaksud dengan menjadi manusia tertib, baik dan kondusif?.
Bagaimana menjadi manusia dengan kategori di atas hakikatnya sangatlah mudah. Kita bisa memulai dari hal-hal yang sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Seperti menata dan menaruh tempat makan yang sudah dipakai pada tempatnya. Hal demikian merupakan sesuatu yang sederhana bahkan setiap dari kita bisa untuk melakukan, tetapi kita terkadang lupa.
Dari hal-hal positif yang sederhana jika dijalankan dengan istiqamah akan membentuk gaya hidup yang luar biasa. Budaya baik akan mengalir dalam diri setiap individu. Budaya baik yang diterapkan juga sebagai sikap tanggungjawab kita sebagai manusia- khalifah di bumi.
Bagaimana bentuk kontribusi pesantren al-Anwar 3 dalam melestarikan bumi?
Zero waste yang diaplikasikan untuk saat ini diupayakan pada 3R yaitu reduce, reuse dan recycle. Gerakan ini diaplikasikan dalam kehidupan harian, baik dari individual ataupun kelompok. Gerakan zero waste ini juga digaungkan bersamaan dengan kesadaran dari masing-masing pribadi sebagai aktor dengan melibatkan seluruh stakeholder di pesantren al-Anwar 3.
Contoh pengaplikasian gerakan zero waste ini adalah gerakan membawa wadah ramah lingkungan. Santri akan membawa wadah sendiri seperti kotak makan untuk membeli makanan. Gerakan ini sebagai bentuk usaha dalam mengurangi sampah plastik, sterofom dan sampah lainnya. Di samping itu, gerakan ini juga sekaligus sebagai usaha reuse dalam menggunakan barang.
Gerakan lain yang diterapkan dalam pesantren al-Anwar 3 yaitu membuang sampah sesuai dengan klasifikasi seperti sampah residu, organik dan non-organik. Gerakan ini bertujuan untuk memudahkan petugas sampah dalam memilah sampah yang tidak dapat diurai dan sampah yang dapat diurai atau sampah yang dapat dimanfaatkan serta didaur ulang. Gerakan ini termasuk bentuk usaha recycle. (Ty)