Masyarakat Nariyah dan Kualitas Hidup di Desa Bille

Sholawat nariyah adalah salah satu bentuk sholawat yang masyhur di kalangan umat Islam, khususnya di Indonesia untuk memohon perlindungan dan kebahagiaan bagi diri sendiri dan orang lain. Rutinan sholawat ini sudah menjadi bagian urgen dari kehidupan banyak umat muslim dan memiliki pengaruh positif yang signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup dan menguatkan hubungan dengan Allah.Rutinan sholawat nariyah di Desa Bille dilakukan pada setiap malam kamis atau rabu malam. Rutinan ini berjalan mulai tahun 2019 awal sampai sekarang. Dimana hal ini diperintah oleh KH. Syainuri Sufyan pengasuh pondok pesantren Sumber Bunga, untuk melaksanakan rutinan sholawat nariyah tersebut. Pelaksanaannya satu minggu satu kali dengan menghatamkan sebanyak 4444 kali bacaan sholawat nariyah. Alat hitung yang digunakan adalah biji buah asam.Dalam menghatamkan bacaan tersebut yang begitu banyak yaitu 4444 kali, tentu jamaah yang ikut andil dalam menyelesaikan bacaan tersebut bukan hanya lima atau sembilan orang, terkadang jumlah jamaah sekitar 15 bahkan sampai 20 orang yang megikuti rutinan tersebut.Diadakannya rutinan ini, salah satunya untuk menjalin silaturahmi antar lingkungan masyarakat Bille dalam perkumpulan tersebut. selain itu, tujuan dari adanya rutinan sholawat nariyah yaitu sebagaimana yang tertera dalam niatan sebelum membacanya. Dimana niatan tersebut memang diajarkan oleh KH. Syainuri yang beliau dapat dari ayahnya yaitu KH. Ach. Sufyan Miftahul Arifin (pendiri atau penyebar sholawat nariyah pertama kali, khususnya didaerah Situbondo).Diantara niatan yang diajarkan yaitu pertama, menambahkan rasa cinta kepada Allah, Nabi Muhammad serta para nabi yang lain, para ulama, dan para sholihin. Hal ini mengajarkan kita untuk menguatkan hubungan atau rasa cinta kita kepada Allah dan rasul-Nya serta orang-orang yang disenangi Allah.Kedua, berharap agar diberi kemudahan oleh Allah menerima ajaran (tuntunan) Nabi Muhammad dan melaksanakannya. Dengan niatan ini kita akan mudah dalam menjalankan kehidupan yang kemudian berdampak pada kualitas kita. Sebab apa yang kita lakukan sesuai dengan ajaran dan perintah yang dibawa oleh nabi. Tiga, diberikan husnul khotimah dalam segala hal aspek kehidupan. Maksud dari niatan yang ke tiga yaitu pekerjaan apapun yang kita lakukan agar mendapat hasil akhir yang baik dan tidak mengecewakan.Kempat, berharap agar negara Indonesia menjadi tempat kebaikan atau sebagai wasilah untuk memperoleh kebaikan dan kebahagiaan di akhirat, tidak menjadi tempat keburukan, malapetaka dan dijauhkan dari berbagai macam bahaya. Kelima, niatan masing-masing dengan tujuan untuk kebaikan dhahir dan batin, dunia dan akhirat.Dari kelima niatan yang ada, secara tidak langsung adanya rutinan sholawat nariyah setiap minggunya yaitu untuk menguatkan hubungan kita kepada Allah, Nabi Muhammad serta nabi yang lain, orang-orang yang disenangi Allah, dan untuk meningkatkan kualitas kehidupan seseorang dalam menjalani kehidupan di dunia bahkan sampai ke akhirat.Selain itu, tujuan yang global adanya rutinan sholawat nariyah adalah membumi luaskan sholawat di masyarakat dan membiasakan diri dalam berzikir mengingat Allah. Sehingga rutinan tersebut membantu meningkatkan kesadaran akan kehadiran Allah dalam kehidupan sehari-hari dan menghadirkan ketakwaan kepada Allah.Yusril Mustofa, peminat kajian turots.(Alumni Al-Anwar 3 / Mahasiswa Pascasarjana Universitas Al-Qolam Malang). Tugas dari Dr. KH. Moh. Husni, M. Pd.I