Gemericik air berisik.
Senandung angin memegang dedaunan.
Awan abu melukis embun yang dingin.
Petir tertawa dengan kilatnya.
Laut memanggil dengan ombaknya.
Gadis kecil tersenyum dengan matanya.
Ruang ricuh dunia fana.
Jiwa nastapa bertemu jua.
216 dalam sapi betina.
Pertanyaan, mengapa?
Dia Maha Sempurna, jawabnya.
Gondanrojo, 27 April 2025.
-Siskaalvira-
Lukisan Indah Sang Pencipta
Dengar!
Dengarlah, wahai jantung manusia!
Tanah yang kau pijak,
Air yang kau teguk,
Api yang kau jadikan sahabat,
Angin yang dijadikannya udara,
Hanyalah, sebuah fatamorgana.
Baca!
Bacalah, Wahai jantung bermata!
Asmara diikat dalam jiwa.
Lebih cantik dari Andromeda.
Lebih mewah dari permata.
Lebih ramai dari suara.
Lebih sunyi dari derita.
Lebih tajam dari keris raja.
Lebih kuat dari gravitasi semesta.
Dialah do’a, lukisan indah Sang Pencipta.
Sarang, 28 April 2025.
-Siskaalvira-
oleh Siska Alvi Ramadhani