Beranda > Keilmuan Islam > Pernikahan; Hubungan Manusia dengan Tuhan

Pernikahan; Hubungan Manusia dengan Tuhan

pernikahan hubungan manusia dengan tuhan

Pernikahan merupakan bagian dari rencana Gusti Allah SWT. berkenaan dengan kekhalifahan manusia di muka bumi. Jika melihat sifat jalal Allah SWT, pernikahan pastilah sebuah pemaksaan. Akan tetapi, dengan sifat jamal-Nya manusia seperti digiring menuju kenikmatan pernikahan. Manusia bukan saja tidak terpaksa, bahkan mereka berebut merengkuhnya. Jika jalal dan jamal ini digabungkan, maka akan lahir kesempurnaan, al-kamal.

Ini barangkali yang melatari pandangan sejumlah sahabat yang tak melihat pernikahan hanya sebagai persoalan hubungan manusia dengan manusia. Lebih dari itu, menikah bagi mereka adalah bagian dari hubungan manusia dengan Tuhannya, Gusti Allah SWT.

BACA JUGA :  Islam Menekankan Kualitas bukan Legal Formal

 

Imam Al-Ghazali dalam bukunya, Iḥyā ‘Ulūm al-Dīn, menyampaikan beberapa riwayat berikut:

Ibn Abbas mengatakan, “Tak sempurna ibadah seorang ahli ibadah sampai ia menikah.”

Ibn Mas’ud mengatakan, “Andai saja tak tersisa dari umurku kecuali sepuluh hari saja, niscaya saya akan senang untuk menikah agar tak sowan kepada Allah dalam posisi tidak beristri.”

Muadz bin Jabal ditinggal wafat oleh dua istrinya akibat wabah thaun. Ia sendiri juga terjangkiti. Dalam keadaan sakit, ia berkata, “Nikahkanlah diriku. Saya tak suka sowan kepada Allah dalam posisi tidak beristri.”

Semoga yang belum menikah segera menemukan pasangannya, dan yang sudah menikah semoga mawaddah dan rahmah, sehingga sakinah.

BACA JUGA :  SERTIFIKASI PERNIKAHAN; MANFAAT DAN MADARAT

*Dr. KH. Abdul Ghofur Maimoen, MA.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar 3 Sarang

Tim Multimedia PP. Al Anwar 3
Website dikelola oleh Tim Multimedia Pondok Pesantren Al Anwar 3 Sarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *