Sarang, Rembang – 07 September 2025
Suasana Gedung Umar Harun pada siang itu terasa berbeda. Udara yang sejuk berpadu dengan energi kebersamaan yang kuat. Di tengah ruangan, Mamah Nadia Jirjis selaku pengasuh duduk dengan penuh wibawa, dikelilingi oleh lima golongan penting yang menjadi nadi kehidupan Pondok Pesantren Al-Anwar 3 Putri.
Kelima golongan tersebut adalah pengurus PP Al-Anwar 3, para ustazdah MHD, ustazdah Qur’an, para guru Umar Harun, serta santri khidmah ndalem. Meskipun memiliki peran yang berbeda, mereka dipertemukan dalam satu forum dengan tujuan yang sama yakni membangun keselarasan dan menggerakkan kehidupan pondok secara bersama-sama.
Dalam suasana yang khidmat, Mamah Nadia menyampaikan dawuh yang membuat seluruh hadirin terdiam dan menyimak dengan penuh perhatian.
“Kita semua disini adalah sebuah elemen, elemen ini adalah penggerak dan teladan bagi santri PP Al-Anwar 3 Putri. Harapan saya adalah untuk menjadi trendsetter, teladan dan contoh yang baik bagi para santri, agar tujuan selaras. Ketika sudah menjadi elemen dan menjalankannya bersama-sama maka akan ber-power untuk menjalankan.”
Ucapan tersebut mengalir dengan tenang, namun membawa kekuatan yang membangkitkan semangat para santri. Kelima golongan ini diibaratkan sebagai aliran darah yang menyambung kehidupan pondok. Dengan bersatu, mereka diharapkan mampu menjadi sumber energi yang menggerakkan seluruh aktivitas, menyatukan visi, dan menjadi teladan nyata bagi para santri.
Pertemuan ini merupakan momen yang menandai awal dari kolaborasi yang lebih erat. Forum ini menjadi ruang di mana setiap elemen pondok menyadari peran dan kontribusinya, saling melengkapi, dan bersiap untuk melangkah bersama menuju perubahan positif dan lebih baik. Kini, harapan itu tidak lagi sekadar rencana. Dengan satu suara, satu langkah, dan satu tekad, kelima elemen siap menjadi penggerak dan teladan bersama-sama.