Oleh: Kamar Abu Bakar
Kedisiplinan sangatlah penting, bahkan kedisiplinan menjadi suatu keharusan bagi para santri. Hal ini sependapat dengan apa yang di inginkan oleh Pengasuh Pondok tercinta kita. Namun pada hakikatnya praktik tersebut tidak semudah teorinya. Meskipun beberapa model hukuman sudah diterapkan, seperti halnya hukuman berdiri bagi para santri yang terlambat masuk kelas Muhadarah dan beberapa kebijakan terkait hukuman lainnya. Hal ini adalah salah satu upaya Sub.Muhadarah untuk meningkatkan kedisiplinan para santri. Tetapi ada saja santri yang sering terlambat masuk kelas, sebut saja Kang Ceplok. Dia sering terlambat karena tertidur dikamar. Tidak seperti santri lainnya yang sadar diri akan kepentingan muhadarah, dia lebih memilih untuk menunggu obra’an dari Sub.Ma’arif. Kita sebagai mahasantri harus bisa membedakan mana hal yang positif dan negatif, apa yang dilakukan Kang Ceplok tersebut tidak baik untuk kita tiru dan kita harus meninggalkan hal tersebut.
Kang ceplok sungguh bingung dengan keterlambatannya masuk kelas. Dia dihadapkan dengan pilihan yang sulit, apakah dia harus mengucapkan salam ketika masuk kelas atau tidak usah mengucapkan salam? jika dia masuk kelas tanpa mengucapkan salam pastinya terlihat tidak sopan. Namun jika ia mengucapkan salam akan mengganggu kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung, dan dapat mengakibatkan buyarnya konsentrasi ustadz yang mengajar dan teman-teman.
Setelah membaca teks diatas, timbul suatu pertanyaan. Bagaimana hukumnya jika Kang Ceplok mengucapkan salam? Dan wajibkah menjawabnya?
Diterangkan dalam الفقه الاسلامي وأدلته الجزء: الرابع ص: ٢٣٢ bahwa hukum mengucapkan salam sebagaimana deskripsi diatas adalah makruh, dan para audiens tidak wajib menjawabnya.
