Nadwah al-Lughah al-‘Arabiyyah atau Nadwah ‘Arabiyyah salah satu komunitas yang lebih akrab dipangil Nadwah. Komunitas ini di dirikan pertama kali oleh angkatan pertama santri PP. Al-Anwar 3 Sarang, yang dipelopori oleh Ust. Muhammad Fitri, S. Ag. berasal dari Madura. Nadwah di dirikan untuk mewadahi santri-santri yang cinta akan bahasa al-Quran dan hadis, yaitu bahasa Arab. Tepatnya pada tahun 2012 M. Nadwah berdiri dibawah jajaran Ma’arif PP. Al-Anwar 3 Sarang. Pada awal berdirinya, Nadwah memiliki kegiatan Halaqah Ilmiyyah dan MC khitobah malam jum’at, pasca pembacaan maulid Nabi Muahmmad Salla Allahu ‘Alaihi wa Sallam. Sesuai Namanya Nadwah al-Lughah al-‘Arabiyyah yang berarti Komunitas Bahasa Arab, selalu berupaya untuk menjunjung tinggi bahasa al-Qur’an. Selain pengadaan Halaqah Ilmiyyah dan MC, Nadwah juga mengembangkan kreasi pada seni drama berbahasa Arab. Yang dilaksanakan pertama kali saat acara Haflah Akhirussanah dan kemudian ditambah pada acara Maulid Nabi Muhammad Salla Allahu ‘Alaihi wa Sallam.
Grafik anggota Nadwah semakin tahun selalu mengalami kenaikan, sehingga pada tahun 2016, Nadwah mulai mengembangkan sistem akademik di dalam kelas (A, B, C, dst.). karena pentingnya pengembangan bahasa Arab yang juga merupakan salah satu keinginan pengasuh PP. Al-Anwar 3 beliau Dr. KH. Abdul Ghofur Maimoen, M.A. agar menciptakan lingkungan berbahasa Arab, maka pada tahun 2017 dibuatlah kamar khusus Nadwah bertempat di lantai 3 ujung Timur, dengan peraturan “Wajib bagi siapapun yang masuk kamar Nadwah untuk berbahasa Arab”. dan pada tahun selanjutnya tepatnya pada hari Rabu, 24 April 2018, Nadwah resmi beroperasi dalam naungan Kampus dibawah UKM Bahasa, sehingga mendorong untuk menggabungkan antara sistem pondok di bawah Ma’arif dan kampus dibawah UKM Bahasa. Proses penggabungan ini melahirkan dua bagian yang saling mengisi, pertama; dalam jajaran Ma’arif, Nadwah memilih sistem pengembangan secara lebih dalam Taṭbīq al-Lughah (paraktek bahasa Arab), kedua; dalam jajaran UKM Bahasa Nadwah membagi anggota sesuai kemampuan dalam kelas I’dad, Mubtadi, Mutawassit, dan’Ali. Dari keempat kelas ini Nadwah berupaya mengembangkan 4 Maharah dalam bahasa Arab yakni Mahārah al-Kalām, Mahārah al-Istimā’, Mahārah al-Qirā’ah, dan Mahārah al-Kitābah. Disamping itu, disediakan pula pengembangan hobi yang akan terangkum dalam Khitobah, Qira’ah Syi’ri (baca Syi’ir) dan Munadzarah al-‘Ilmiyyah (debat berbahasa Arab) dst. Hal ini direalisasikan guna mempersiapan diri jika ada lomba, baik tingkat daerah, profinsi, maupun Nasional. Pada tahun 2018, alhamdulillah salah satu anggota Nadwah yang bernama Inayatul Fadhilah berhasil memenangkan juara II Qira’ah Syi’ri dalam Festival Nasional Zukhruf 2018 di UINSA Surabaya yang dihadiri kampus-kampus besar di Indonesia.
Jadwal Kegiatan Nadwah Al-Lughah Al-‘Arabiyyah PP. Al-Anwar 3:
Waktu | Kegiatan |
Rabu pagi | Muhadatsah |
Malam Kamis | Khiṭābiyyah meliputi MC, Khitobah bahasa Arab, Drama Bahasa Arab, Qira’ah Syi’ri dst. |
Jadwal Kegiatan Kamar Nadwah al-Lughah al-‘Arabiyyah
Waktu | Kegiatan | Penanggung Jawab | Sasaran |
Malam Selasa | Tikrār al-Mufradāt | M. Rif’an Wafa & Shulfa Ulin Nuha | Anggota Kamar Nadwah |
Malam Rabu | Munadzarah al-‘Ilmiyyah (debat berbahasa Arab) | Ilham Wasfi & Syaikhul Anam | Anggota Kamar Nadwah & Anggota Nadwah Kemumuman |
Kondisional | Pengembangan Bahasa Arab | Aan Niamulloh & M. Nanzilul Achsan | Anggota Nadwah |